Batamramah.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku bangga keberhasilan Desa Wisata Kampung Patin, Desa Koto Masjid menjadi salah satu dari jajaran finalis dari 50 Desa Wisata terbaik di Indonesia.
"Sangat senang sekali tanah kelahiran saya masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Ini adalah simbol kebangkitan Nasional dan untuk Riau secara khususnya," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Diketahui, menteri kelahiran Riau ini menuju ke beberapa destinasi unggulan seperti Puncak Kompe serta sentra kreativitas masyarakat dalam kategori makanan dan kriya.
Desa Wisata Kampung Patin merupakan program pembinaan dari Pertamina Hulu Rokan (PHR). Program tersebut bertujuan membangun daya saing pariwisata berbasis potensi lokal, UMKM, digitalisasi, dan ekonomi kreatif demi membangkitkan perekonomian nasional dari bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, Desa Wisata Kampung Patin merupakan salah satu program alih kelola yang telah diusulkan kepada SKK Migas. Hal ini sebagai keberlanjutan program pengembangan masyarakat.
"Alhamdulilah saat ini Desa Wisata Patin telah memberi kontribusi nyata untuk masyarakat di sektor pariwisata. SKK Migas akan terus bersama untuk turut meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di sekitar area operasi hulu migas," ujarnya.
Sementara itu, VP Corporate Affairs PHR Sukamto Tamrin mengungkapkan, pihaknya ingin berkontribusi dalam upaya pemerintah mengembangkan sektor pariwisata
"Pengembangan wisata di wilayah Koto Masjid Kampung Patin dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekaligus memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar secara berkelanjutan," kata dia.
Selain menuju ke Kampung Patin, Sandiaga juga bertolak ke Pekanbaru menuju Sentra Ekonomi Kreatif Budaya Melayu Riau untuk memantau gerai yang menampilkan produk kriya dan makanan dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Pada akhir Juli lalu, ia juga menandatangani prasasti peresmian gedung tersebut.
Sebagai informasi, dalam rangka mendukung program nasional One Product One Village, PHR berupaya menduplikasi program serupa untuk diterapkan di daerah wisata lainnya di Provinsi Riau.
Desa sebagai daerah tujuan wisata memerlukan pengelolaan dan peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana, serta peningkatan SDM sehingga bisa dikatakan sebagai desa wisata yang mandiri dan maju
Adapun PHR menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau guna melatih masyarakat dalam meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), souvenir, dan kuliner. Konsep yang ditingkatkan adalah pengembangan destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.
Dengan produktivitas masyarakat di desa wisata seperti yang telah diterapkan di Kampung Patin, Sukamto berharap, akan menjadi fondasi kebangkitan SDM pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif, serta memberikan dampak berganda masyarakat sekitar di Riau.
(dekk)
sumber: detik.com