Panglima TNI ke Malang: Tak Ada yang Isoman, Warga Percaya Isoter Baik

 



Batamramah.com, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melihat jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) rendah. Menurut dia, pasien COVID-19 lebih percaya isolasi terpusat (isoter).


"Tidak terdapatnya pasien isoman menunjukkan kepercayaan masyarakat untuk dirawat di fasilitas isoter sangat baik," kata Hadi saat melaksanakan dialog dengan Forkopimda Malang Raya di Malang, Jawa Timur, dikutip dari keterangan tertulis Puspen TNI, Sabtu (11/9/2021).


Dalam dialog tersebut, ada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Hadi menilai hal tersebut sebagai keberhasilan.


"Tren kasus konfirmasi positif COVID-19 menurun di wilayah Malang, Jawa Timur, merupakan buah kerja keras dari semua pihak yang terus bersinergi dan berkolaborasi tanpa mengenal lelah," ucap Hadi.


Dalam dialog, dipaparkan situasi COVID-19 di Malang Raya yang disebut membaik. Di Kota Batu, misalnya, berdasarkan data, sebagian besar RT berada di zona hijau, sementara 36 RT berada di zona kuning.


"Tanpa langkah penanganan yang kuat dan sinergi, kita tidak akan dapat menjadikan pandemi ini sebagai endemi. Para petugas di lapangan harus memahami dengan cermat data-data yang ada sehingga dapat mengambil langkah yang diperlukan," ucap Hadi.


Sebelum menghadiri rapat dengan Forkopimda, Hadi melepas keberangkatan kendaraan yang membawa 500 ribu masker untuk warga Malang. Hadi menuturkan penggunaan masker adalah simbol penghormatan kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang dinilainya telah bekerja keras selama pandemi.


"Apabila kita menggunakan masker, artinya kita memiliki kepedulian untuk melindungi keluarga dan orang lain di sekitar kita. Ingat, jadikan penggunaan masker sebagai budaya kebiasaan baru, jangan lengah," tutur Hadi.


Hadi bersama rombongan juga sempat meninjau vaksinasi COVID-19 bagi para pelajar dan santri di kampus Cor Jesu SDK, SMPK, SMAK, dan SMKK. Penyelenggara menyediakan 5.000 dosis vaksin COVID-19.


Vaksin, sesuai target, dibagikan ke 3.000 siswa dan 2.000 warga masyarakat serta komunitas. Vaksinasi ini didukung 59 vaksinator.


"Terima kasih atas kesadaran diri untuk mengikuti vaksinasi. Semoga pandemi ini cepat berlalu," ucap Hadi.


Hadi lalu mengecek juga serbuan vaksinasi di Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang, Malang. Di sini target vaksinasi total 7.000 orang, yang terdiri atas para santri.


"Dari masinis, nanti jadi manajernya kereta. Masinis yang bisa mengaji dan tajwidnya bagus serta saleh. Selamat meraih cita-cita, ya," ujar Hadi saat berbincang dengan seorang santri yang bercita-cita sebagai masinis.


(dekk)


sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama