Batamramah.com, Pemerintah berjanji segera mengucurkan anggaran senilai Rp 1,4 triliun untuk kepentingan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 di Papua. Pencairan anggaran dikeluhkan panitia karena hingga saat ini belum cair.
"Berkaitan dengan masalah anggaran Rp 1,4 T itu, memang ada permintaan dari PB PON beberapa waktu yang lalu. Dan itu kepentingannya untuk akomodasi kontingen, transportasi, konsumsi, dan kegiatan lain tambahan yang sudah dirinci Rp 1,4 T itu," ungkap Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jumat (10/9/2021).
Dia mengatakan, pada prinsipnya Presiden Jokowi telah setuju dengan anggaran tersebut. Nantinya, kata dia, dana akan ditransfer oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke Pemprov Papua sehingga bisa dimanfaatkan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
"Dan kemudian untuk sama-sama menjaga karena ini uang besar maka nanti akan ada pendampingan tekhnis Kemendagri dari Dirjen Keuangan Daerah, Kemenkeu, dan BPKP," ujarnya.
Selain itu, pemerintah pusat juga telah menugaskan kepada Jaksa Agung dan Kapolri untuk membentuk tim pengawas (Timwas). Sehingga, dengan begitu tidak terjadi masalah di kemudian hari.
"Ini untuk kepentingan kita sama-sama aman. Baik di daerah maupun di pusat. Semua aman tidak terkena masalah hukum karena salah dalam administrasi dan lain-lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan penonton langsung setiap pertandingan pada semua Cabang Olahraga (Cabor) yang dilombakan PON ke-20 dan Peparnas ke-16 di Papua bakal dibatasi. Pertandingan tidak bisa ditonton secara langsung tanpa ada batasan. Aturan itu mengikuti ketentuan Protokol Kesehatan (Prokes) yang diatur pemerintah.
Terkait quota penonton langsung, Mahfud mengatakan akan diatur secara tekhnis oleh panitia lokal.
"Soal penonton, kami sudah memutuskan setiap pertandingan bisa ditonton. Cuma, syaratnya dua. Pertama; protokol kesehatan. Kedua; jumlah penontonnya akan ditentukan sesuai dengan keadaan yang akan ditentukan dalam waktu dekat. Jadi tidak bisa berbondong-bondong," katanya saat kunjungan kerja ke Papua dalam rangka persiapan PON yang akan dimulai pada 20/9/2021 pekan depan.
(dekk)
sumber: akurat.co