Mahfud Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Penebar Ancaman Selama G20 Digelar

 



Batamramah.com, Menko Polhukam Mahfud Md ditunjuk untuk memimpin bidang dukungan penyelenggaraan dalam forum G20 (Group of Twenty) di Indonesia. Mahfud optimistis Indonesia sukses menggelar pertemuan Forum G20.


"Selama ini jika menyelenggarakan event internasional, Indonesia dikenal selalu sukses, meriah, ramah, dan mengesankan. Nah penyelenggaraan presidensi G20 akan menentukan citra dan kehormatan bangsa Indonesia di dunia international," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/9/2021).


Dia mengatakan Indonesia harus menjaga reputasi yang sudah lama dibangun. Dia ingin memastikan keberhasilan itu mencakup penampilan dan substansi acara.


Oleh karena itu, Mahfud memerintahkan TNI-Polri untuk menyiapkan keamanan selama G20 berlangsung. Dia memastikan tidak ada toleransi bagi pihak yang menebar ancaman selama penyelenggaraan.


"Untuk itu, TNI dan Polri sudah kami siapkan untuk mengamankan presidensi G20 serta sudah bertekad untuk tidak memberikan toleransi atas munculnya ancaman dalam bentuk apa pun yang dapat merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia," ujarnya.


"Oleh sebab itu, diharapkan masyarakat Indonesia juga ikut berpartisipasi aktif untuk mensukseskan penyelenggaraan G20 tahun 2022 sehingga para tamu negara dan seluruh delegasi dapat menyelesaikan tugasnya dengan aman dan nyaman," ucapnya.


Persiapan KTT G20


Mahfud lalu merinci persiapan yang tengah dan akan terus dilakukan selama penyelenggaraan G20. Persiapan itu meliputi logistik dan infrastruktur, yaitu menyiapkan standar layanan acara, protokol, konsuler, akomodasi, logistik, transportasi, dan venue bagi seluruh rangkaian acara.


"Kedua persiapan komunikasi dan media, yaitu penyiapan komunikasi dan media, pemilihan tema besar untuk presidensi Indonesia dan menyiapkan sistem aplikasi untuk track dan trace dalam upaya mengontrol penyebaran COVID-19," ucapnya.


Selain itu, Mahfud mengatakan pihaknya telah menyiapkan serangkaian strategi dan komunikasi agar publik memahami makna, peran, dan manfaat yang diperoleh Indonesia selama presidensi dan KTT G20.


"Selanjutnya persiapan set event, yaitu langkah-langkah untuk megkoordinasikan event di luar acara pokok, mengambil manfaat dari penyelenggaraan presidensi G20 dan mensinergikannya dengan potensi industri dan perdagangan yang dimiliki Indonesia," ucap Mahfud.


Mahfud juga telah menyiapkan standar layanan acara, dari fasilitas kesehatan tipe A, penerbangan kelas bisnis dari negara anggota G20 setiap hari. Kemudian fasilitas VIP bandara, layanan kendaraan VIP, fasilitas hotel bintang 5, serta tersedianya jaringan internet dan dukungan IT.


Panitia nasional, kata Mahfud, juga menyiapkan venue tempat pertemuan yang terdiri atas ruang sidang dengan luas minimal 900 meter persegi beserta ruang pendukung.


"Panitia nasional akan menggelar sejumlah agenda set event berupa pameran, gelar budaya, promosi produk dalam negeri dan sejenisnya selama rangkaian presidensi dan KTT G20 di beberapa lokasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.


Lebih lanjut, Mahfud juga menargetkan asesmen dua bulan sebelum acara. Dari capaian vaksinasi di atas 80 persen hingga kasus aktif di bawah 50 kasus per 100 ribu penduduk.


"Asesmen kondisi COVID akan terjaga dengan acuan dua bulan sebelum acara dari aspek level asesmen situasi pandemi, capaian vaksinasi di atas 80 persen, proyeksi herd immunity di mana produksinya lebih kecil dari 1, kasus aktif di bawah 50 kasus per 100 ribu penduduk," ucapnya.


"Serta ketersediaan rumah sakit tipe A, terdapat alat PCR buat isolasi minimal 10 persen dari jumlah delegasi, ada juga ruang perawatan minimal 10 persen dari jumlah delegasi dan fasilitas ventilator minimal 2 persen dari jumlah delegasi," tambah Mahfud.


Terakhir Mahfud menyampaikan prosedur keamanan akan merujuk pada SOP Panglima TNI, Polri, hingga Kepala BIN. Dia menegaskan pengamanan akan dilakukan dengan sebaik mungkin.


"Prosedur keamanan akan merujuk SOP dan penegasan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN karena menyangkut keamanan dan martabat negara akan kita lakukan dengan serius dan penuh kewaspadaan, di lapangan pengamanan kita lakukan dengan tegas namun tetap ramah," tutupnya.


(dekk)


sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama