Batamramah.com, Provinsi Kepri berhasil meloloskan 15 calon praja (capra) tahun ini dari 480 yang melewati tahap verifikasi. Ke-15 capra ini dipastikan lolos setelah melewati sesi pantukhir (penentuan akhir) selama empat hari, 23-26 Agustus, di Mapolda Kepri.
Seperti sesi ujian sebelumnya, hasil pantukhir ini juga ditetapkan melalui keputusan Rektor IPDN Hadi Prabowo, yakni SK Nomor 810-473 Tahun 2021, tertanggal 31 Agustus 2021 dan diumumkan melalui website IPDN tanggal 1 September 2021.
SK ini juga diikuti lampiran nomor X yang memuat nama-nama capra. Ke-15 capra asal Kepri yang lolos tahun 2021 ini, berdasarkan abjad, adalah Alif Fajar Melpa Wijaya (Batam), Annisa Altis Safitri (Bintan), Arbi Yuliano (Batam), Bintana Putera Casandra (Batam), Corry Valencia Tindaon (Batam), dan Donny Gabriel Hutagalung (Batam), Gilang Cahyo Santoso (Batam), Hana Fathiya (Natuna).
Kemudian, Muhammad Fauzan (Batam), Ramadhoni Dwianto (Batam), Refaldo Ramadhan (Batam), Said Fathurrahman Muhazib (Tanjungpinang), Silva Wira Wangsa (Batam), TF Alviano Sinaga (Batam), dan Wanda Wulandari (Batam). Dua nama dari jalur afirmasi nasional yang masuk ke Kepri adalah Mellya Ginta dan Siti Nurhaliza, sebagaimana disebutkan dalam lampiran berbeda.
Pada tahap seleksi awal bulan Mei yang lalu, sebanyak 380 peminat se-Kepri dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan berhak mengikuti SKD (seleksi kompetensi dasar) berbasis komputer (CAT, computer assisted test), di BKN Wilayah Kepri, Gedung Bersama Pemko Batam. Secara nasional, sebanyak 33.903 peminat mengikuti SKD CAT.
Dari test SKD CAT Kepri, sebanyak 275 peserta berhasil melewati passing grade (standar kelulusan). Namun tidak semua boleh mengikuti seleksi tahap berikutnya. Hanya 45 peserta yang berhak ke seleksi selanjutnya.
Angka 45 ini merupakan rumus yang ditetapkan Kemenpan RB, yakni hasil pengalian dari quota provinsi (Kepri, 18) dengan 2,5. Ke-45 peserta inilah yang kemudian berhak ke tahapan ujian/test berikutnya. Namun hingga tahap pantukhir (penentuan akhir), hanya 15 capra Kepri yang memenuhi syarat. Dua lainnya tambahan dari jalur afirmasi nasional atau pindahan provinsi lain, sehingga total menjadi 17.
Sejak beberapa tahun belakangan ini, seleksi capra IPDN ini berbeda dibanding sebelumnya. Semua tahapan seleksi tidak lagi melibatkan pemda. Sejak SKD, kesehatan I, psikologi, integritas, kejujuran, kesehatan II, hingga pantukhir, di-handle langsung oleh BKN wilayah, IPDN, Kemendagri, dan Polda. Ini berlaku di seluruh Indonesia.
Saat ini, ke-15 capra Kepri itu sudah berada di IPDN bersama capra daerah lainnya untuk persiapan mengikuti diksar (pendidikan dasar) selama 12 hari mulai Senin depan. Mereka bertolak ke Jatinangor via Jakarta melalui Bandara Hang Nadim, 7 September yang lalu. ***